Selasa, 10 Juli 2012

TATA CARA PENGAMBILAN SAMPEL AIR MINUM

Hal utama dlm pengawasan kualitas air minum atau cara pengambilan sampel air minum untuk pengujian mikrobiologi,fisik dan kimia.
Cara pengambilan sampel menentukan apakah suatu data uji respresentatif dan dapat dipertanggung jawabkan atau tidak.
Pengambilan sampel dilakukan pada saat pra konstruksi dan pasca konstruksi,saat pra konstruksi sampel diambil pada sumber air,sedangkan saat pasca konstruksi lebih diprioritaskan pada titik distribusi.
Waktu pengambilan terutama pada musim hujan dan musim kemarau,dan saat kuantitas (Volume) air pada sumber air berada pada titik terendah dan titik tertinggi.

Pengambilan Sampel air minum harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a .Pengambilan sampel direncanakan dan dilaksanakan dengan cermat dengan Frekuensi yang cukup sehingga setiap ada perubahan kualitas air sewaktu dapat diketahui.
b. Sampel yang akan diuji di laboratorium harus dilakukan pengawetan sampel.
c. Ambil sampel sesuai dengan peruntukan analisis dan campurkan dengan penampung sementara,kemudian homogenkan.
d .Sampel diambil,disimpan dan dikirim dalam wadah yang steril dan tertutup.
e. Volume air yang diambil harus cukup untuk pengujian air.
f. Sampel yang diambil merupakan perwakilan kondisi sistem penyediaan air.
g. Kehati-hatian dalam penanganan sampel untuk mencegah kontaminasi atau perubahan komposisi pada      sampel yang dapat mempengaruhi hasil analisa.

2 komentar:

  1. Yuuups...akhirnya nongol juga...he...mmmh teori udah pasti kita tunggu aksinya....he

    BalasHapus
    Balasan
    1. hmmm...sebelum ada aksi harus belajar teori dulu dunk pak....(*-*)

      Hapus

Silahkan tinggalkan komentar anda....